Pages

Selasa, 13 Maret 2018

Nocticula Scintillans


Nocticula scintillans atau Nocticula milliaris merupakan Protozoa berasal dari Dinoflagellata yang bersimbiosis dengan alga diatom Thalasiosira. Nocticula miliaris dilengkapi sepasang flagel dengan ukuran yang tidak sama panjang. Habitat utama Nocticula miliaris ialah di air laut yang hidupnya bersifat simbiosis dengan jenis ganggang tertentu. Jika Fitoflagellata golongan ini terkena rangsangan mekanik, maka Nocticula miliaris dapat mencarkan sinar (biominense).  Berbeda dengan euglenoida, nocticula miliaris cenderung berukuran besar.
Dinoflagellata merupakan golongan Fitoflagellata dengan bentuk tubuh bervariasi, ada yang lonjong dengan warna kecoklatan maupun kekuningan. Dinoflagellata memiliki flagel yang letaknya di cekungan transversal yang mengelilingi tubuh. Namun, banyak spesies ini yang kehilangan flagelnya yang kemudian tumbuh sebagai fase vegetatif non-motil.
Noctiluca scintillans (sering disebut juga noctiluca miliaris) adalah salah satu dari ganggang api. Makanannya berupa plankton, diatom, dsb. Terdapat di seluruh dunia, terutama terdapat di perairan sekitar pantai, muara sungai, dan daerah dangkal dari landas kontinen yang menerima banyak cahaya, yang mendorong pertumbuhan fitoplankton yang membentuk sebagian besar N. diet scintillan. Salah satu penyebab red tide jika lingkungannya terdapat banyak zat seperti fosfat dan nitrogen. Alat pencernaannya berupa gigi dan tentakel pada flagellanya, tetapi flagellanya tidak dapat bergerak sehingga tergantung pada daya apung perairan tersebut.
N. scintillans adalah heterotroph (nonphotosynthetic) yang menelan, oleh fagositosis, makanan yang meliputi plankton, diatom, dinoflagel lain, telur ikan, dan bakteri. Diatom sering ditemukan di vakuola (kompartemen penyimpanan membran internal) di dalam makhluk bersel satu ini. Simbiosis makan hijau ini dapat tumbuh secara fotototrofis selama beberapa generasi. Diatom Thalassiosira telah dicatat sebagai sumber makanan favorit dari organisme ini.
N. scintillans menghasilkan serangkaian lendir yang membentang dari ujung tentakel yang kemudian menempel pada plankton dan naik dengan cepat melalui konsentrasi mangsanya di kolom air. Populasi N. scintillans dapat menunjukkan konsentrasi tinggi karena konsentrasi tinggi plankton yang mereka makan, yang kemungkinan disebabkan oleh kondisi lingkungan seperti air campuran, kaya nutrisi, sirkulasi musiman, dan limpasan dari polusi pertanian. Cahaya yang dihasilkan oleh organisme N. scintillans dapat dirasakan oleh manusia sebagai cahaya berwarna atau mekar di air, yang muncul saat airnya terganggu. Ini memberi N. scintillans nama populer "hantu laut" atau "api laut". Warna Bloom sebagian berasal dari pigmen organisme di dalam vakuola N. scintillans. Mekar sering merah di daerah pesisir Laut Utara. Hasil pasang surut hijau dari populasi N. scintillans memiliki prasinophytes berpigmen hijau (ganggang hijau, subfilum Chlorophyta) tinggal di vakuola mereka.





By : Novia Rahmawati 6B

0 komentar:

Posting Komentar